Minggu, 25 November 2012
Green economy atau yang dalam Bahasa Indonesia disebut ekonomi hijau adalah ekonomi yang meningkatkan kesejahteraan dan keadilan sosial tanpa mengganggu ekosistem alam. tentu saja green ekonomi dibutuhkan di negara kita yang kaya dengan sumber daya alamnya. Posisi Indonesia sangat
unik dalam konteksgreen economy. Satu, kekayaan sumber daya
alam yaitu biodiversity(keragaman hayati) kita sangat besar. Kedua, kekuatan ekonomi kitadengan jumlah penduduk
yang banyak, sehingga Indonesia sebenarnya mempunyai power. Istilahnya di Amerika adalah too big to fall, terlalu besar untuk
jatuh. Jadi Indonesia bisa semacamlaboratorium percobaan untuk tes green economy. Kalau Indonesia berhasil maka menjadi the best choice yang bisa dilakukan di beberapa negara
Kalau
dikatakan green economy sebagai paradigma baru sebetulnya
tidak juga karena itu merupakan revitalisasi dari yang sudah dicetuskan para
pendahulu pemikir ekonom jauh sebelum 1960-an. Green economy muncul kembali pada 1970 ketika ada
gerakan lingkungan yang membuat orang menggali kembali karyanya. Istilah
tersebut dimunculkan kembali oleh ekonom dari Rumania Nicholas Georgescu Roegen
yang pada 1970 mengeluarkan buku Magnum
Opus (maha karya) berjudul The@Entropy@Law and
the@Economic@Process. Jadi, sebenarnya ekonomi ini tidak lepas dari
hukum-hukum termodinamika atau hukum-hukum alam.
0 komentar:
Posting Komentar