Minggu, 25 November 2012
dalam kehidupan berekonomi inefisiensi dpt terjadi di mana saja. tak terkecuali di bisnis. kemungkinan bisnis mengalami inefisiensi dapat terjadi. bisnis dapat menjadi inefisien jika kondisi berikut ini terjadi :
1. Over-Produksi
Over-Produksi dapat diartikan menghasilkan sesuatu secara
berlebihan atau lebih cepat dari yang dibutuhkan pada tahap berikutnya. Contoh
bentuk inefisiensi ini antara lain pembuatan kemasan yang lebih cepat dari
isinya sehingga kemasan menumpuk di gudang (manufaktur), mencetak
laporan-laporan yang terlalu banyak yang sebenarnya “tidak” dibutuhkan
(perkantoran), dan penambahan fitur ekstra yang kurang berguna bagi user
(software development).
2. Pergerakan
Pergerakan yang dimaksud di sini adalah pergerakan atau
perpindahan karyawan di tempat kerja yang terlalu sering dan cenderung
berlebihan. Contohnya adalah perpindahan karyawan untuk menata barang di gudang
(manufaktur), berjalan ke/dari mesin fotokopi (perkantoran), dan perpindahan
karyawan untuk mencari informasi (software development).
3. Menunggu
Yang dimaksud menunggu di sini adalah ketika seseorang atau
sesuatu menunggu dengan diam dan tidak mengerjakan aktivitas apapun. Menunggu
merupakan salah satu bentuk pemborosan yang sangat kentara dan banyak terjadi
di organisasi apapun. Contoh pemborosan jenis ini antara lain produksi berhenti
karena mesin rusak (manufaktur), proses berhenti karena menunggu persetujuan
dari atasan (perkantoran), dan pembangunan software belum bisa dimulai karena masih
menunggu customer menyusun kebutuhan software-nya (software requirement)
terlebih dahulu (software development).
4. Transportasi
Transportasi yang dimaksud adalah setiap perpindahan
pekerjaan atau kertas form dari satu step ke step berikutnya pada suatu proses.
Contohnya adalah pemindahan material ke atau keluar gudang (manufaktur),
perpindahan dokumen dari satu tempat ke tempat lain, atau dari satu kantor ke
kantor lain (perkantoran), serta serah terima dan instalasi hasil pengerjaan
(software development).
5. Proses Ekstra
Proses ekstra maksudnya adalah melakukan sesuatu yang
sebenarnya sudah tidak perlu dilakukan lagi. Contoh pemborosan jenis ini antara
lain proses produksi yang tidak efisien karena alat yang sudah tidak memadai
(manufaktur), entry data yang sebenarnya telah tersedia sebelumnya atau
tersedia di divisi lain (perkantoran), kode program selalu dibuat dari awal
untuk setiap project karena tidak memiliki source code library ataupun
framework (software development).
6. Inventaris (Inventory)
Pemborosan pada inventaris adalah dikarenakan persediaan
yang terlalu berlebihan, yang sering tejadi karena produksi yang tidak sesuai
dengan permintaan dari customer. Contohnya dapat berupa menumpuknya bahan baku
di gudang (manufaktur), persediaan peralatan kantor yang terlalu banyak
(perkantoran), dan banyaknya dokumen requirement dalam bentuk kertas (software
development).
7. Rusak atau Cacat
Rusak atau cacat yang dimaksud disini adalah segala bentuk
kesalahan, error, atau koreksi akibat dari pekerjaan atau aktivitas yang tidak
dilakukan dengan baik sebelumnya. Rusak atau cacat merupakan bentuk inefisiensi
yang paling banyak ditemukan di semua organisasi. Bentuk-bentuk dari pemborosan
ini antara lain barang hasil produksi yang cacat (manufaktur), input data yang
salah ataupun adanya kesalahan pencetakan dokumen (perkantoran), dan bug yang
tidak ditemukan ketika fase testing (software development).
Ketujuh inefisiensi tersebut, setidaknya bisalah kita
jadikan gambaran untuk berpikir bagaimana caranya agar inefisensi tidak terjadi
lagi. Menurut saya, Inefisiensi itu bisa dikurangi dengan business process yang
sudah direncanakan dengan matang.
0 komentar:
Posting Komentar