Selasa, 01 April 2014
Sejarah
akuntansi merupakan sejarah internasional. Kronologi berikuk ini menunjukkan
bahwa akuntansi telah meraih keberhasilan besar dalam kemampuanya untuk
diterapkan dari satu kondisi ke kondisi lainnya sementara di pihak lain
memungkinkan timbulnya pengembangan teres-menerus dalam bidang teori dan
praktik di seluruh dunla. Sebagai permulaan, sistem pembukuan berpasangan
(doithfe-entru Lookkreping), yang umumnya dianggap sebagai awal penciptaaa
akuntansi seperti yang kita ketahui selama ini, berawal dari negam-negah kota
di Italia pida abad ke-14 dan 15. Perkernbangannya didorong oleh pertumbuhan
perdagangan intemasional di Italia Utara selama masa akhir abad pertengahan dan
keinginan pemerintah untuk menemukan cara dalam mengenakan pajak terhadap
transaksi komersial. ”Pembukuan Italia” kemudian berilih ke Jerman untuk
membantu para pedagang pada zaman Fugger dan Kelompok Hanseatik. Pada waktu
yang hampir bersamaan, para filsuf hitvis di Belanda mempertajam cara
menghitung pendapatan periodik dan aparat pemerintah di Prancis menemukan
keuntungan menerapkan keseluruhan sistem dalam perencanaan dan akuntabilitas
pemerintah. Perkembangan Inggris Raya menciptakan kebutuhan yang tak terelakkan
lagi bagi kepentingan komersial Inggris untuk mengelola dan mengendalikan
perusahaan di daerah koloni, dan untuk pencatatan perusahaan kolonial mereka
yang akan diperiksa ulang dan diverifikasi.
Kebutuhan-kebutuhan
mi menyebabkan tumbuhnya masyarakat akuntansi pada tshun 1850-an dan suatu
profesi akuntansi publik yang terorganisasi di Skotlandia dan Inggris selama
tahun 1870-an. Paktik akuntansi laggris memyebar luas tidak hanya di seluruh
Amerika Utara, tetapi juga di seluruh wilayah Persemakmuran Inggris yang ada
waktu itu. Perkembangan pembukuan pencatatan berpasangan. Perkembangan tersebut
meliputi hal-hal berikut ini : 1. Sekitar abad ke-16 terjadi beberapa perubahan
di dalam teknik-teknik pembukuan. Perubahan yang patut dicatat adalah
diperkenalkan jurnal-jurnal khusus untuk pencatatan berbagai jenis transaksi
yang berbeda. 2. Pada abad ke-16 dan 17 terjadi evolusi pada praktik laporan
keuangan periodik. Sebagai tambahan lagi, di abad ke-17 dan abad ke-18 terjadi
evolusi pada personifikasi dari seluruh akun dan transaksi, sebagai suatu usaha
untuk merasionalisasikan aturan debit dan kredit yang digunakan pada akun-akun
yang tidak pasti hubungannya dan abstrak. 3. Penerapan sistem pencatatan
berpasangan juga diperluas ke jenis-jenis organisasi yang lain. 4. Abad ke-17
juga mencatat terjadinya penggunaan akun-akun persediaan yang terpisah untuk
jenis barang yang berbeda. 5.
Dimulai
dengan East India Company di abad ke-17 dan selanjutnya diikuti dengan
perkembangan dari perusahaan tadi, seiring dengan revolusi industri, akuntansi
mendapatkan status yang lebih baik, yang ditunjukkan dengan adanya kebutuhan
akan akuntansi biaya, dan kepercayaan yang diberikan kepada konsep-konsep
mengenai kelangsungan, periodisitas, dan akrual. 6. Metode-metode untuk
pencatatan aktiva tetap mengalami evolusi pada abad ke-18. 7. Sampai dengan
awal abad ke-19, depresiasi untuk aktiva tetap hanya diperhitungkan pada barang
dagangan yang tidak terjual. 8. Akuntansi biaya muncul di abad ke-19 sebagai
sebuah hasil dari revolusi industri. 9. Pada paruh terakhir dari abad ke-19
terjadi perkembangan pada teknik-teknik akuntansi untuk pembayaran dibayar di
muka dan akrual, sebagai cara untuk memungkinkan dilakukannya perhitungan dari
laba periodik. 10.
Akhir
abad ke-19 dan ke-20 terjadi perkembangan pada laporan dana. 11. Di abad ke-20 terjadi
perkembangan pada metode-metode akuntansi untuk isu-isu kompleks, mulai dari
perhitungan laba per saham, akuntansi untuk perhitungan bisnis, akuntansi untuk
inflasi, sewa jangka panjang dan pensiun, sampai kepada masalah penting dari
akuntansi sebagai produk baru dari rekayasa keuangan (financial engineering).
sumber
:
http://hendra-ssetyawan.blogspot.com/2013/04/akuntansi-internasional-definisi.html
0 komentar:
Posting Komentar